• Jelajahi

    Copyright © Target-Investigasi.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan ucapan 17 Agustus sekda Koltim

    Iklan ucapan 17 Agustus sekda Koltim

    Upaya Atasi Kebutuhan Masyarakat, Dinas Perindagkop Dan UKM Koltim Sikapi Kelangkaan Gas Elpiji 3Kg

    Admin
    , Desember 03, 2023 WIB Last Updated 2023-12-03T16:09:53Z
    Foto : Istimewa 


    KOLTIM, TARGET INVESTIGASI. com- Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terus berupaya mengatasi kebutuhan masyarakat sehari-hari atas kelangkaan gas  Elpiji 3Kg, oleh nya itu kepala dinas Perindagkop dan UKM Supriadi, S.Pd., M.Si, sikap tegas dalam menyikapi kelangkaan tabung gas Elpiji 3Kg dengan meminta para agen dan pangkalan untuk tidak menaikkan harga gas elpiji.


    “Kami meminta kepada para agen dan pangkalan LPG untuk tidak menaikkan harga gas elpiji. Kami akan melakukan pemantauan dan tindakan tegas terhadap pelanggaran harga yang telah ditetapkan”, tegasnya.


    Dia menambahkan bahwa Pemerintah daerah sangat memahami kebutuhan masyarakat akan gas elpiji sebagai kebutuhan pokok sehari-hari.


    Supriadi dengan nama sapaan akrabnya menyampaikan menurut pemantauan saya bahwa sebagian masyarakat menggunakan elpiji untuk tujuan yang seharusnya tidak dipakai di rumah tangga, melainkan digunakan di sawah untuk menyedot air, terutama dalam menghadapi kekeringan yang diakibatkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan, dikenal sebagai fenomena El Niño.


    "Kasus seperti yang terjadi di desa Lowa, kecamatan Lambandia, menunjukkan bahwa bukan hanya puluhan, melainkan ratusan petani menggunakan tabung gas ini untuk memompa air guna mengaliri ribuan hektar sawah mereka," ungkapnya


    .

    Foto : Istimewa 

    Dikatanya, situasi semacam ini menjadi penyebab utama kelangkaan elpiji di daerah tersebut. Sehingga upaya untuk mengatasi permasalahan ini, pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan peninjauan terhadap agen-agen elpiji.ucap supridi saat diwawancara beberapa awak media.


    "Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan elpiji dan juga memeriksa apakah terdapat praktik penyaluran yang tidak sah yang bisa menjadi penyebab kelangkaan elpiji," tegasnya.


    Menurutnya , ada dugaan bahwa oknum-oknum agen elpiji mungkin terlibat dalam penyaluran elpiji ke luar dari Kabupaten Kolaka Timur, yang bisa menjadi salah satu penyebab kelangkaan ini.


    "Misalnya, ada informasi bahwa beberapa pihak mungkin menjual elpiji dengan harga yang jauh lebih tinggi di daerah tambang, bahkan mencapai dua kali lipat harga normal. Hal ini dapat menggiurkan oknum-oknum tertentu untuk melakukan penyaluran ilegal," bebernya.


    Olehnya itu, Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Kolaka Timur berharap agar masyarakat yang menggunakan elpiji untuk keperluan di luar rumah tangga dapat mengurangi pemakaiannya. 


    " kepala dinas Perindagkop dan ukm berharapbagar oknum yang terlibat dalam penyaluran elpiji di luar wilayah Kabupaten Kolaka Timur untuk tidak menjualnya terlebih dahulu, karena elpiji tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk kebutuhan rumah tangga," harapnya


     Sementara itu, tempat berbeda salah satu warga menggeluhkan langkahnya tabung gas elpiji, bahkan ia mengeluhkan susahnya mendapatkan tabung Gas tersebut 


    " Ini tabung gas baru saya dapat, itupun saya beli di Lambuia dengan harga Rp 30.000, itupun masi sulit, untung untung kalau bisa kita dapat," keluhnya   


    Apalagi, diungkapkan pria sapaan Mas Bro ini, karena kita ini punya warung makan, harus menggunakan Gas elpiji, tidak mungkin masak pake kayu bakar, sehingga gas elpiji yang dipakai 


    " Sebagai masyarakat tolong kami dicarikan solusi, apalagi kita ini adalah bangsa yang kaya akan sumber daya alamnya, kitanberharap pemerintah daerah kabupaten kolaka timur bagaimana bisa secepatnya diatasi atau di selesaikan dengan baik." Harapnya


    Setelah melakukan sidak kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Sultra khususnya Koltim akhir-akhir ini, membuat Pemda Koltim melalui Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasa dan UKM (Perdainkop) Koltim, menggelar Operasi pasar murah LPG.



    Foto : Istimewa 


    Operasi yang dilaksanakan belum lama ini, menyasar tiga wilayah. Yakni, Kelurahan Rate-rate Kecamatan Tirawuta dan Kelurahan Atula Kecamatan Ladongi dan Kelurahan Penanggo Jaya Kecamatan Lambandia.


    Kadis Perdainkop Supriadi S.Pd M.Si menyebut, kegiatan ini juga terlaksana berkat kolaborasi erat antara dinasnya dengan PT Pertamina Patra Niaga. 


    "Operasi pasar ini, bertujuan untuk mengatasi kenaikan harga LPG yang meresahkan masyarakat.


    Karena kenaikan harga LPG 3 Kg beberapa waktu belakangan, telah menjadi isu utama yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Kolaka Timur. Dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan LPG, dinas kami bersama PT Pertamina Patra Niaga, bekerja sama dengan semangat kepedulian terhadap masyarakat," tuturnya.


    Supriadi dengan nama sapaan akrabnya menjabarkan, dalam operasi ini, pihaknya menyediakan 560 tabung itu untuk satu titik ini. Sehingga, jika di total, ditiga kecamatan ini berjumlah 1.680 tabung, dan dijual dengan harga 22-23 ribu rupiah, yang lebih terjangkau daripada harga pasar biasa. Dan untuk masyarakat yang memerlukan pasokan gas LPG, dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh gas dengan harga yang lebih terjangkau.


    "Kerjasama ini, merupakan bukti nyata komitmen Bapak Bupati Kolaka Timur, untuk membantu masyarakat Kolaka Timur dalam mengatasi masalah kenaikan harga maupun Kelangkaan LPG 3 Kg, dan yang lebih penting adalah untuk menekan Inflasi daerah. Kolaborasi antara pemerintah daerah melalui Dinas Perdainkop dan UKM dan PT Pertamina Patra Niaga ini, telah menghasilkan dampak positif bagi masyarakat Kolaka Timur. Sehingga Inflasi daerah juga dapat di kendalikan dengan baik. Kami juga masih merencanakan, kemungkinan masih kami lanjutkan operasi pasar di kecamatan lain kalau masih terjadi kelangkaan LPG 3 Kg," sebutnya.


    Lebih lanjut Supriadi, dalam operasi pasar ini juga, didampingi dengan pengawasan ketat untuk mencegah praktik penimbunan atau spekulasi harga yang merugikan masyarakat. Pemda kata dia, akan terus memantau harga dan ketersediaan LPG 3 Kg di pasar. 


    "Alhamndulillah, masyarakat Kolaka Timur mengapresiasi upaya dan kerjasama yang kuat antara Pemda dengan PT Pertamina Patra Niaga. Operasi pasar ini diharapkan dapat memberikan bantuan nyata kepada warga Kolaka Timur dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka," jelasnya. (Avd)



    Laporan : Imran

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini