 |
| Foto : Istimewa |
KOLTIM, TARGET INVESTIGASI. com- Dalam Rangkah momentum hari ulang tahun H. Arwin Labatamba yang ke-59 tahun dan dirangkaikan dengan acara syukuran ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng, hal ini sangat spesial bagi sosok H. Arwin, L dengan kedatangan orang nomor 1 Teluk Wondama Provinsi Papua Barat Ir. Hendrik Syake Mambor.,M.Si bersama Istri Sekda Aser Waroy, S.Sos serta Ketua DPRD Teluk Wondama Herman Sawasemariai dan ini sangat tidak ada rencana dalam rangka kunjungan persaudaraan yang telah terjalin selama 40 tahun ketika H Arwin Labatamba merantau di bumi Cendrawasih.
Dari pantaun media ini , Kedatangan Bupati Teluk Wondama beserta rombongan disambut langsung oleh H. Arwin Labatamba bersama H. Ismail Iskandar dan istri serta ribuan masyarakat koltim yang turut hadir dalam kedatangan 01 Teluk Wondama di Desa Orawa, Kabupaten Kolaka Timur ( 13/10/23) Jumat malam.
Menurutnya, Ir. Hendrik Syake Mambor.,M.Si, selama 18 tahun menjadi Kader Partai PDI Perjuangan bukankah hal gampang, kemampuan Arwin Labatamba di bidang politik tidak diragukan lagi dengan 2 kali menjadi wakil ketua I di DPRD Kabupaten Teluk Wondama, begitupun kemampuan dibidang perencanaan, tata kelola keuangan serta birokrasi tentu menjadi perhatian dan apresiasi tersendiri dari Pemerintah dan masyarakat Teluk Wondama terhadap kemampuan serta integritas H. Arwin Labatamba.
"Kami merasa seperti saudara yang selalu terbuka, bahkan ketika berkumpul di rumah, jarang di ruang tamu kebanyakan di dapur atau di teras samping Rumah," ungkapnya.
 |
| Foto : Istimewa |
Bupati Teluk Wondama mengatakan, hubungan persaudaraan dengan Pak Arwin Labatamba bukan saja setelah di Birokrasi, namun sebelum dibirokrasi.
"Saya ingat betul ketika saya masih kuliah, Pak Arwin sudah kerja di Kapal Laut, pernah suatu hari kami mengalami peristiwa musibah kapal tenggelam dan bagaimana kami berkerja sama menyelamatkan sejumlah Mahasiswa diatas kapal", ungkap Hendrik saat menceritakan sosok seorang H. Arwin Labatamba.
Hendrik Syake juga mengungkap kontribusi Arwin Labatamba juga terlihat dan terbukti hingga sekarang, ketika Arwin menjabat manajer personalia diperusahaan kayu PT Mukti Persada, saat itu saya masih jadi calon pegawai dan kemudian saya diangkat menjadi sekretaris wilayah Kecamatan saat itu, dan kami selalu koordinasi dengan beliau terkait persoalan kayu.
"Tanggungjawab perusahaan kayu dalam membina masyarakat sekitar dan dalam hutan sudah ada bukti hingga hari ini, berkat kerjasama antara perusahan dan Pemerintah Kecamatan, beliu mulai mengembangkan pemukiman masyarakat dan sampai hari ini sudah menjadi satu Kecamatan, dan dari sinilah cikal bakal dari program beliu yang bernama Bina Desa Hutan", sebutnya.
Kemudian april 2003 terbentuk dan definitip Kabupaten Teluk Wondama, saat itu Arwin sudah menjadi anggota dewan dan saat ini masih menjabat menjadi Wakil Ketua I.
"Sudah dua kali H. Arwin Labatamba menjadi Wakil Ketua I di DPRD Teluk Wondama, dan menjadi Wakil Ketua I sebanyak 2 kali berturut - turut bukanlah hal yang gampang", ujarnya.
Hal ini 01 Teluk Wondama mengungkapkan selama menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Teluk Wondama, Hendrik Syake juga menyebutkan bahwa sosok H. Arwin Labatamba memiliki kapasitas, kapabilitas dan integritas yang kami tidak ragukan, karena setiap saat kami selalu berdikusi bagaimana memberikan pemikiran serta kontribusi bagi pembangunan Daerah.
"Kami selaku Pemerintah Teluk Wondama sangat berterima kasih kepada beliau, karena selama 40 tahun beliau memberikan kontribusi pemikiran, gagasan, ide, konsep dan dalam hal tata kelola keuangan Daerah dari pandangan Dewan dan perrseptif normatif beliau selalu memberikan kontribusi yang baik dan di rasakan hingga saat ini", pungkasnya.
Momentum acara malam syukuran H. Arwin Labatamba saat diatas panggung dan disaksikan ribuan masyarakat koltim menyampaikan selama 40 tahun mengadu nasib di Papua dan hari ini saudara kami dalam hal ini Bupati, Sekda serta Ketua DPRD melihat langsung tanah kelahiran saya di Koltim. dan kehadiran beliau hari ini tidak ada kaitanya dengan Politik tapi semata - mata karena persaudaran, karena prinsip merantau, saudara itu bukan cuma 1 rahim ibu tapi susah senang bersama itulah persaudaran, ucap Arwin dihadapan ribuan masyarakat.
''Beliau - beliau yang hadir hari ini adalah sebagai saksi hidup bagaimana Arwin Labatamba 40 tahun di Papua dan apa yang saya perbuat disana, serta menjadi saksi hidup dimana saya mengadu nasib di Papua,'' tutupnya.
Diketahui ribuan penjuru masyarakat yang berbondong-bondong hadir di rumah juang H. Arwin L, tentunya merespon baik dengan kehadiran 01 Teluk Wondama beserta rombongan dan dilanjutkan lulo berhadiah.
Laporan : Tim TI
