Foto : Istimewa |
KOLTIM, TARGET INVESTIGASI.com- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) dengan terobosan Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat "Gemas" yang telah dicanangkan oleh Plt Bupati Koltim, Abdul Azis,SH MH, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PU-PR) (Koltim ), terus berupaya maksimalkan meningkatkan proyek strategis pembangunan Infrastruktur jalan baik di kabupaten dan kecamatan hingga di pelosok desa.
Menurut Kepala Dinas PU-PR Koltim, Arisman, SE saat ditemui media ini dikantornya, Jumat (21/7) mengatakan sekarang kami fokus pada pembangunan Insfratruktur jalan, selain itu pekerjaan Spam air minum yang ada di kecamatan Ueesi itu ada kegiatan yaitu desa Purau, Ueesi sendiri, kemudian di Ambapa dandi desa Ameroro, sedangkan di kecamatan mowewe itu ada di desa Ulumowewe dan Nelombu, Lambotua, Puosu dan ada juga di kecamatan Dangia.
Disebutkannya, pembangunan Spam berdasarkan daerah locus stunting, sedangkan di tahun kemarin itu masih bisa kita tempatkan diluar lokus stunting dengan catatan bahwa memang daerah itu berada di wilayah yang medannya sangat sempit.
Untuk itu, kata Arisman sebagai persyaratan khusus untuk kegiatan Spam masuk pada daerah locus stunting, sehingga daerah membutuhkan Spam namun tidak masuk locus Stunting, susah juga karena itu adalah persyaratanya.
Foto : Istimewa |
Olehya itu, dari pihak Pemerintah daerah (Pemda) kita harus melihat jika memungkinkan dari segi postur anggaran maka kita menyiapkan dana (DAU) untuk sering, kalau ada yang diluar locus stunting, tapi jika sangat di butuhkan masyarakat, berarti pemda harus menyiapkan dana (APBD) sendiri (DAU) kabupaten untuk bisa menyedus sepanjang memungkinkan dari sisi proses persoalan tersebut.
"Kalau untuk dana DAK tahun ini, sementara dalam proses, kita utamakan jalan yang ada di kecamatan Tinondo, sedangkan untuk pekerjaan Swakelola yang sudah tralisasi itu pengerasan jalan di kecamatan Lambandia yang lagi berjalan sekarang di desa bou, lowa, tapi itu semua Swakelola kemudian ada juga yang sudah jalan di desa uluiwoi, ueesi selebihnya itu dari pihak kontraktor termasuk yang kemarin Swakelola yang di rumah jabatan." Ucap Arisman
Dikesempatan ini pula, Arisman mengingatkan kepada kontraktor agar bekerja dengan baik, sejak awal saya sudah sampaikan, apalagi baru baru ini kita rapat dengan KPK dan kami disampaikan jangan segan-segan untuk memutuskan kontrakan kalau sudah terjadi defiasi.
" Salah satu program prioritas pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini bapak Bupati Koltim Abdul Azis, SH.,MH dan ini memang di jadikan proyek strategis kabupaten adalah pengaspalan jalan," bebernya
Foto : Istimewa |
Dijelaskannya, untuk 10 program proyek strategis ada 7 di dinas PU-PR sedangkan 3 di dinas lain, adapun program yang strategis yaitu pengaspalan kurang lebih Rp 23 milyar, pengaspalan di kelurahan simbalai, kampung tua kemudian pengaspalan Poli-Polia, dan di rate-rate yang 1 dengan konservasi nya kemudian pengaspalan mowewe, dan kemudian yang 1 belum selasai perencanaannya yaitu persiapan mall pelayanan publik.
Lebih lanjut, kata Arisman pengaspalan tahun ini kurang lebih 8 titik diantaranya kecamatan mowewe kurang lebih 1 kilo meter lebih, kelurahan simbalai 1 kilo meter lebih, kecamatan poli-polia 1 kilo meter lebih, kemudian untuk rate-rate anggaran Rp 6 milyar, untuk total anggaran keseluruhan pengaspalan ini sekitar Rp 30 milyar lebih yang sudah digabung tahun ini.
Disebutkannya, jika tidak ada kendala tehnis pekerjaan harus selesai bulan 10, kecuali itu ada kendala-kendala tehnis tapi itulah kita harus cermati sehingga di lapangan kalau sudah terjadi defiasi maka kita berikan surat peringatan atau teguran, jika pertama belum bergerak tunggu setelah itu waktu 1 atau 2 Minggu kasih lagi teguran kedua setelah itu teguran ke tiga, jika masi dihiraukan maka kita putus kontraknya, untuk skala perundingan waktu diberikan adendum waktu pekerjaan kalau sudah itu tidak ada waktu untuk waterpal.
" Saya menghimbau kepada rekanan yang menjalankan pekerjaan untuk membuat kantor direksi dan mempersiapkan K3K dan itu sudah ada anggarannya walaupun kecil," Imbaunya
ditegaskan Arisman, ketika di lapangan kami dapatkan tidak menghiraukan K3, maka akan diberikan teguran karena yang terpenting saat pemeriksaan BPK kalau ada dokumennya tidak menggunakan K3 dianggap harus mengembalikan anggaran walaupun kecil karena itu jelas ada pembelian baju dan helem.
" Semoga program ini berjalan dengan mulus sesuai waktu yang kita tentukan kemudian dari segi kualitas kita harapkan itu tercapai secara mutuh kemudian tentu saja kita harapkan juga tidak ada pekerjaan yang ada kendala tehnis sehingga memaksa kita untuk memutuskan kontrak dan lainnya." Tutupnya ( Adv)
Laporan : Imran Is