• Jelajahi

    Copyright © Target-Investigasi.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan ucapan 17 Agustus sekda Koltim

    Iklan ucapan 17 Agustus sekda Koltim

    Ir.H.Sulwan Aboenawas M. Si, Hadiri Upacara Mecaru Nawang Gempang dan Mosehe Wonua di Desa Wia-wia

    Admin
    , April 01, 2022 WIB Last Updated 2022-04-02T00:03:58Z

     

    Foto: istimewa

    Koltim -Target-investigasi. com-Pj.bupati Koltim Ir.H.Sulwan Aboenawas M. Si, Menghadiri sekaligus membuka acara Kegiatan Odalan Dalem yang Dirangkaikan Dengan Upacara Mecaru Nawang Gempang dan Sekaligus dirangkaikan Mosehe Wonua yang dilaksanakan Pura desa wia-wia,kecamatan poli-polia, kabupaten kolaka Timur,Senin(1/4/2022)


    Pj.bupati koltim,Ir.H.Sulwan Aboenawas M. Si, dalam sambutanya, menyampaikan Masyarakat Kolaka Timur Merupakan masyarakat yang sangat majemuk terdiri dari berbagai agama, suku, ras dan istiadat yang berbeda, keragaman ini disatu sisi merupakan kekayaan budaya bangsa yang sangat berharga serta menjadi kebangsaan kita dan akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam pembangunan Daerah kita tercinta.


    Ia juga menambahkan,Keragaman dan kemajemukan merupakan realitas sosial dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Kolaka Timur. Hampir semua suku, agama, adat dan budaya menyatu dalam bingkai harmoni yang saling menjaga satu sama lainnya. saling menerima perbedaan dan hidup berdampingan sudah menjadi ciri masyarakat di Bumi Wonua Sorume ini.


    Foto: istimewa


    Lebih lanjut,Hal ini semua karena peran tokoh/pemuka agama dan majelis agama dari masing-masing agama dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada umatnya agar setiap pemeluk agama menjalankan ajaran agamanya dengan sebaik-baiknya, sehingga akan tumbuh rasa persaudaraan diantara sesama dan tidak mempertentangkan perbedaan karena pada dasarnya agama adalah mengajarkan tentang kebaikan dan perdamaian.




    "Saya selaku Pj.Bupati Kolaka Timur sangat mendukung segala bentuk kegiatan keagamaan agar kenyamanan dalam menjalankan kegiatan ibadah semakin ditingkatkan, Pemerintah tidak pernah membeda-bedakan etnis, ras dan agama. Hal ini telah dicontohkan oleh pemimpin-pemimpin kita terdahulu, juga termasuk Presiden RI bapak Joko Widodo yang mana beliau sangat menghargai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan."imbaunya. 



    Foto: istimewa


    Untuk itu kata Sulwan, Kegiatan upacara Caru Nawang Gempang ini bertujuan menetralisir alam, serta memberikan upacara kepada roh-roh yang meninggal akibat salah pati, ulah pati, maupun kecelakaan sehingga roh-roh tersebut memiliki tempat dan kembali ke asalnya. 



    Lebih lanjut, Selain memberikan jalan kepada para roh, upacara Caru Nawang Gempang ini dilakukan untuk menetralisir alam dari wabah penyakit, seperti virus, penyakit  atau yang lainnya.

     


    "hal ini sejalan dengan Upacara Mosehe Wonua dimana memiliki arti yang serupa yaitu sebuah ritual yang bertujuan untuk menolak bala dan mensucikan daerah kita agar terhindar dari hal-hal yang merugikan diri kita dan daerah tempat kita tinggal yaitu Kabupaten Kolaka Timur yang kita cintai bersama."pungkasnya. 






    Laporan:is

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini