Ketgam: Muh. Ichwanul Abdillah |
Koltim-TARGET INVESTIGASI-com-Pemuda merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kemajuan suatu daerah. Tidak bisa dipungkiri, perjuangan indonesia hingga hari ini tak terlepas peran anak muda didalamnya.
Indonesia memiliki masyarakat yang mayoritas rakyat di isi oleh kalangan pemuda atau usia produktif. sampai 68%, data ini tentunya membuktikan bahwa masa depan Indoneisa terletak pada tangan pemuda dimana pemuda adalah “asset” negara yang akan menentukan nasib bangsa kedepan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ir Soekarno, Proklamator RI, “Berikan 10 pemuda maka akan aku guncang dunia” artinya pemuda adalah kunci/ pembawa perubahan, (Agent of change).
Apabila generasi muda suatu bangsa berkualitas maka tentunya akan berdampak baik untuk negara itu sendiri. Kata “asset” disini bukan berarti pemuda sebagai objek tetapi sebagai subjek. Melihat yang terjadi sekarang di Indonesia, pemuda hanya dijadikan objek oleh para elit politik. Dijadikan sebuah benda yang tidak bergerak, yang kemudian pergantian generasi tiba-tiba saja kita dihadapkan dengan begitu banyak persoalan-persoalan pemerintahan tanpa solusi yang dipersiapkan.
Pemuda dituntut untuk berpartispasi dalam pembangunan daerah, banyak sekali saya temukan di masyarakat organisasi-organisasi/ komunitas kepemudaan seperti karang taruna, komunitas pecinta alam, komunitas sekolah pelosok, dan masih banyak lagi.
Kabupaten Kolaka Timur merupakan daerah otonomi baru yang mekar sejak tahun 2013. Umur Kolaka Timur mungkin masih cukup muda ketimbang daerah - daerah lainnya yang berada di Kolaka Raya.
Koltim merupakan daerah yang begitu kaya dengan sumber daya alam (SDA) serta sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Sayangnya, banyak hal yang kemudian bisa di kembangkan di Kolaka Timur namun kurang kreatif dan inovatif dalam pengelolaannya.
Melihat kondisi seperti itu, pentingnya ada formula baru atau konsep kolaborasi antara pemerintah dan pemuda, karena inovasi dan kreatifitas ada didalam diri anak muda. Seharusnya, pemuda jangan hanya di jadikan sebagai obyek pembangunan tetapi pemuda harus menjadi subyek pembangunan.
Organisasi - Organisasi di Kolaka Timur harus di aktifkan semua, karena melalui organisasi itulah anak - anak muda mampu berkreasi menyalurkan hoby,bakat,minat dan skilnya. Wadah sangat penting untuk mengaktualisasikan potensi yang ada di dalam diri anak muda.
Saya berharap, semoga dengan adanya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kedepan, olahraga dan kepemudaan menjadi prioritas utama pemerintah karena selama ini ketika kepemudaan di tempelkan di Dikmudora, perhatian pemerintah kepada pemuda itu masih sangat kurang.
Pendidikan masih menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Beasiswa merupakan salah satu upaya support pemerintah di dalam dunia pendidikan, sayangnya keterbukaan mengenai beasiswa tersebut tidak ada terhadap mahasiswa. Kedepan saya meminta kepada pemerintah daerah Kolaka Timur agar informasi-informasi mengenai program untuk anak muda harus terbuka, agar mahasiswa tahu apasih perhatian pemerintah kepada kami. Banyak mahasiswa di Kolaka Timur yang harus berhenti kuliah dikarenakan mereka tidak bisa membayar uang kuliah, dsinilah harusnya pemerintah hadir untuk membantu mahasiswa dalam persoalan pendidikan karena yang akan melanjutkan pembangunan daerah selanjutnya adalah teman teman pemuda hari ini.
Berbicara mengenai pariwisata, banyak destinasi wisata di Koltim yang seharusnya di kembangkan malah tidak diurus sama sekali. Kita paham bahwa Koltim tidak memiliki laut, akan tetapi destinasi wisata alam sangat luar biasa, contohnya Air terjun tetewa, puncak alamo, puncak sorombipi, air terjun karimotingge dan masih banyak lainnya. Dsinilah perlunya kolaborasi antara pemerintah setempat dan pemuda karena kreatifitas anak muda sangat di butuhkan dalam mengembangkan destinasi wisata tersebut.
Laporan:Icwan Abdillah