• Jelajahi

    Copyright © Target-Investigasi.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan ucapan 17 Agustus sekda Koltim

    Iklan ucapan 17 Agustus sekda Koltim

    Penurunan Stunting di Kolaka Timur Capai 15, 4 Persen Di tahun 2021

    Admin
    , Desember 22, 2021 WIB Last Updated 2021-12-23T00:23:29Z

    rapat kerja reviuw program aksi integritas stunting tingkat kabupaten Kolaka Timur tahun 2021 (image : K. Im)

    Koltim, Target Investigasi com-
    Pemerintah daerah (Pemda) kolaka Timur (Koltim) gelar  pertemuan reviu kinerja tahunan aksi integrasi stunting tingkat  kabupaten Kolaka Timur tahun 2021, yang dilaksanakan di pendopo  Baros, Rabu (22/12/2021) 


    Dalam sambutannya, Pj Sekda Kolaka Timur H. Belly Harly Tombili mengungkapkan  rasa syukur atas nikmat yang telah  diberikan Tuhan kepada  kita, guna mewujudkan pembangunan  kolaka Timur yang semakin sejahtera.


    " Saya ucapkan terima kasih, kepada tamu undangan yang telah menghadiri  acara  pertemuan reviu kinerja tahunan aksi integrasi stunting tingkat kabupatenkolakatimur tahun 2021," ucapnya 


     Sebelumnya, kata Belly Pemerintah  kabupatenkolaka  timur telah melaksanakan aksi1sampai aksi 7, guna mendukung priotas Nasional penurunan stunting, sehingga dapat meningkatkan integrasi intervensi gizi .  


    " Upaya pencegahan stunting membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas (rumah tangga 1000 hpk)." ujarnya  


    Untuk mencapai keterpaduan/integrasi tersebut diperlukan penyelarasan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian kegiatan lintas sektor serta antar tingkatan pemerintahan dan masyarakat. untuk memberikan panduan bagi proses integrasi intervensi di tingkat kecamatan.


    Dijelaskan Belly, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (hpk). pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk membebaskan setiap anak indonesia dari resiko terhambatnya perkembangan otak yang menyebabkan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.


    Untuk itu, sebagai upaya pembinaan dan pengawasan kinerja kabupaten/kota dalam meningkatkan keterpaduan intervensi gizi dalam rangka percepatan penurunan stunting yang merupakan salah satu prioritas nasional.


    " Penilaian kinerja tahunan ini, diharapkan menjadi ajang pembelajaran dan daya saing yang dapat memotivasi pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk meningkatkan kinerjanya dalam penanganan stunting." harapnya 


    Penilaian kinerja pelaksananaan intervensi penurunan stunting terintegrasi adalah proses penilaian kemajuan kinerja kecamatan dalam melakukan upaya untuk memperbaiki konvergensi intervensi gizi (spesifik dan sensitif).


    Perbaikan ini, ungkap Pj Sekda Belly dilakukan melalui pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi/integrasi dalam perencanaan, penganggaran, implementasi, pemantauan, dan evaluasi program/kegiatan. pelaksanaan aksi integrasi ini diharapkan meningkatkan jumlah rumah tangga 1000 hari pertama kehidupan (hpk) yang dapat mengakses intervensi gizi secara lengkap (konvergen) di kecamatan. 



    " Sehingga pemerintah kabupaten kolaka Timur  secara bersama-sama telah melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergis mehasilanalisissituasi dan rancangan rencana kegiatan  dari  OPD  penanggung  jawab   layanan," katanya 


     Serta, intervensi sensitif dan spesifik yang merupakan program pemerintah pusat bekerjasama  dengan pemerintah kabupaten sebagai upaya dalam rangka mencegah terjadinyastunting.


    Dari hasil pendataan melalui aplikasi eppgbm  bahwa prosentase stunting di kabupaten kolaka timur dari tahun ke tahun mengalami penurunan yaitu 21, 27 %  pada tahun 2019, 15, 7 tahun 2020 dan 15,4% pada tahun 2021. dan target pada tahun 2024 adalah 14% sesuai RPJMD 


    " Saya berharap pada pertemuan reviu kinerja tahunan aksi integrasi stunting tingkat kabupaten Kolaka Timur  tahun 2021dapat menghasilkan kesepakatandan komitmen bersama," tutupnya 



    Laporan : Imran Ismail 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini