Tim gugus covid-19 puskesmas poli-polia saat melakukan vaksinasi di desa puundokulo |
Koltim,Target Investigasi com- Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) poli-polia Firman MN, S.Kep,.MM terus bergerak melakukan percepatan vaksinasi covid-19, sebanyak 22 orang yang tergabung sebagai tim kordinator covid-19 kecamatan poli-polia, diterjunkan ke Desa-Desa untuk melakukan vaksinasi kepada Masyarakat
Dijelaskannya, untuk wilayah kerja tim covod-19 puskesmas poli-polia ada 11 Desa ditambah 1kelurahan, sehingga secara keselurahan ada 12 wilayah yang masuk dalam wilayah kerja tim vaksinasi covid-19
Saya, Kata Firman sebagai kapus poli-polia beserta seluruh jajaran bekerjasama dengan lintas sektor baik dari TNI ada Babinsa dan Polri ada Babinkamtibmas, kapospol dan pemerintah Desa (Pemdes) melakukan percepatan vaksinasi
" Walaupun kami semua sudah bekerja secara optimal, namun terkadang dalam satu desa tertentu masi ada saja alasan alasan masyarakat yang menolak atau belum bersediah untuk diberikan vaaksinasi," kata Firman disela sela kegiatan vaksinasi, Sabtu (11/12/2021)
Itulah, menjadi salah satu kendala Kami saat berada di lapangan, mungkin akibat dari banyaknya informasi atau berita-beriat hoax yang beredar di media sosial yang didengar oleh masyarakat yang akhirnya menimbulkan rasa ketakutan untuk divaksin
kepala Desa puundokulo Makmur saat melakukan pemantauan terhadap warga yang mengikuti vaksinasi (image :idhil) |
" Tim covid-19 puskesmas poli-polia, siap mensukseskan vaksinasi untuk wilayah kerja poli-polia sesuai target PJ Bupati Koltim yang mengharapkan vaksinasi mencapai 50 persen sampai akhir tahun ini," ujarnya
Sedangkan, hari ini didesa Puundokulo target 50 persen belum tercapai, insyaallah besok kita capai, untuk kecamatan poli-polia baru memasuki 30 persen, jadi masi ada sekitar 20 persen yang kita kejar dalam waktu kurang lebih dua minggu kami bekerja
Untuk target perdesanya sekitar 50 persen, sedangkan hari ini didesa puundokulo baru 15 persen makanya hari ini dan besok satuan tugas covid-19 harus turun hingga besok, jadi terhitung dua hari kerja untuk mencapai target 50 persen
" Kami berharap sasaran itu bisa kita dapatkan, untuk itu kami menghimbau bagi warga puundokulo yang tidak sempat melakukan vaksin boleh melakukan vaksin didesa lain atau hari lain," imbaunya
Sedangkan warga yang telah dilakukan pemeriksaan medis, kemudian hari ini tidak bisa divaksin karena demam atau tekanan darah naik maka diberikan waktu untuk berobat, setelah dilakukan pemeriksaan kembali, kemudian dinyatakan sudah bisa divaksin, maka bisa divaksin ditempat lain, vaksinasi ini boleh dilakukan dimanupun tempatnya, kita akan dilayani.
" saya mengajak kepada seluruh masyarakat sekecamatan poli- polia, agar berhentilah mendengar pemberitaan yang tidak benar atau hoax, tetapi bagaimana kita meyakini bahwa vaksin ini benar adanya kalau bukan dari diri kita yang sadar, siapa lagi, karena kita inginkan kedepannya kita harus hidup sehat dan jauh dari covod-19," pintanya
Lanjutnya, program vaksinasi di seluruh wilayah kecamatan poli- polia, mulai bermumur 12 tahun bisa dilakukan pelayanan vaksinasi Karena kami dari tim puskesmas poli polia siap menerima amanah dan mensukseskan vaksinasi
" Untuk mesukseskan Percepatan Vaksinasi harus didukung semua pihak mulai dari pemerintah setempat baik Desa/kelurahan, kecamatan dan didukung dari TNI dan polri," tutupnya
Dikesempatan itu pula, Kepala Desa Puundokulo Makmur dihadapan media ini mengatakan Vaksinasi yang di laksanakan di Desanya, terdapat dua titik, hal itu kita lakukan untuk memberikan memudahkan pelayanan kepada Masyarakatnya.
" Kami menargetkan vaksinasi tahap satu maupun tahap dua mencapai 50 persen diakhir tahun 2021" imbuhnya
Program percepatan vaksinasi di laksanakan di seluruh wilayah NKRI termasuk di Desa puundokulo ini, untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
" Saya berharap kepada seluruh warga agar mau di vaksin, karena dengan divaksin kita turut berperan serta dalam mencegah penyebaran virus covid-19 yang belum berakhir ini," harapnya
Laporan : Imran Ismail